LONDON (voa-islam.com) -SBY menegaskan pemberian gelar Honorary Knights Grand Cross of the Order of the Bath atau Ksatria Salib Agung tersebut adalah bentuk penghargaan atas prestasinya. Kepada rakyat Indonesia yang notabene mayoritas Muslim, SBY minta agar bangga punya presiden bergelar Ksatria Salib Agung.
Penegasan
itu disampaikan SBY sesaat sebelum meninggalkan Inggris menuju Laos,
Sabtu (3/11) waktu setempat. Menurut SBY,
rakyat Indonesia seharusnya bangga atas berbagai penghargaan yang diterima lewat dirinya di dunia internasional.
rakyat Indonesia seharusnya bangga atas berbagai penghargaan yang diterima lewat dirinya di dunia internasional.
Penghargaan
berupa selempang dan bintang dari Kerajaan Inggris ini diperlihatkan
kepada Presiden SBY dan Ibu Ani oleh Ratu Elizabeth II dan Pangeran
Philip seusai jamuan santap siang di Blue Drawing Room, Istana
Buckingham, London, Inggris, Rabu (31/10/2012) pukul 14.30 waktu
setempat.
Knight
Grand Cross atau Ksatria Salib Agung merupakan kelas paling
senior/tinggi dari tujuh perintah ksatria Inggris, sementara tiga
diantaranya sudah tidak digunakan.
Tercatat
beberapa pemimpin negara yang pernah menerima gelar tersebut, antara
lain Presiden Amerika Serikat Ronald Reagen, Presiden Prancis Jaques
Chirac dan Presiden Turki Abdullah Gul.
Seperti
diberitakan sebelumnya, sejumlah tokoh ormas Islam begitu mengecam gelar
yang diterima SBY tersebut. Pemberian gelar tersebut berarti SBY sudah
resmi menajadi panglima perang salib di Indonesia atau Asia Tenggar.
Menurut para tokoh Islam, harusnya SBY sebagai presiden negara Muslim
terbesar dunia bisa menjaga perasaan umat Islam, dengan menolak
pemberian gelar tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar