Puisi dibangun atas 2 unsur, yaitu bentuk dan makna. Unsur meliputi bunyi dan irama, diksi, baris, dan bait, serta enjambemen atau pemenggalan dan hubungan antar baris. Unsure atau lapis makna mengacu pada persoalan umum. Pokok-pokok persoalan, sikap emosi, pikiran dan pandangan penyair (terhadap pokok persoalan) seta nilai-nilai atau pesan yang hendak disampampaikan penyair terhadap pembaca atau penikmat puisi.
Bahasa puisi mempunyai ciri khas bersifat padat dan
singkat. Kata-kata dirangkai secara implicit atau tanpa penghubung. Oleh karena
itu, agar dapat memahami makna puisi sedekat mungkin dengan yang dimaksudkan
penyair, sebelum menafsirkannya, sebaiknya kita mempara frasekan puisi .
memparafrasekan adalah mengubah teks puisi menjadi sebuah prosa atau
mengembalikan teks puisi kedalam bentuk tuturan yang lengkap.
Contoh puisi :
Kecewa
Oleh: Vita Gustinawati
Kala
pertemuan itu membuatku kecewa
Selalu
tersenyum
Jalani
hidup dengan penuh semangat
Tapi
…..
Setelah
kau lakukan itu
Hidupku
murung
Kau
tinggalkan aku dengan yang lain
Kau
pilih dirinya
Bukanlah
diriku
Parafrase
dari puisi diatas adalah:
Ini
menggambarkan tentang seorang penyair yang kehilangan kekasih hatinya. Padahal
dia telah mencintai kekasihnya, bahkan semangat hidupnya ada pada tangan si
lelaki itu. Tapi tidak lama kemudian ada orang ketiga yang merusak cinta
mereka, sehingga penyair harus melepaskan lelaki itu dengan sangat tidak rela,
penyair telah bergantung pada lelaki itu, sehingga penyair sedih, murung,bahkan
jatuh sakit karena ditinggal kekasihnya.
Amanat :
Dunia ini tak hanya selebar daun kelor, jadi masih
banyak orang yang lebih sayang bahkan lebih cinta dari pada dia. So keep smile J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar